Cari Blog Ini

Rabu, 28 Maret 2012

makalah analisa wilayah kab. agam

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penduduk adalah faktor yang sangat penting untuk diperhatikan dalam perencanaan wilayah. Jumlah penduduk misalnya, adalah faktor utama untuk menentukan banyaknya permintaan bahan konsumsi yang perlu disediakan, begitu juga banyaknya fasilitas umum yang perlu dibangun untuk suatu wilayah.

Kesejahteraan penduduk merupakan sasaran utama dalam pembangunan suatu daerah. Untuk itu, pemerintah telah melakukan berbagai macam cara dan usaha dalam rangka untuk menuntaskan berbagai macam masalah kependudukan.

Saat ini, masalah kependudukan yang ada di Indonesia meliputi 4 hal, yakni kualitas, kuantitas, data base dan administrasi kependudukan. Dengan demikian, perlu diadakannya analisis di dalam sumber daya penduduk dan kesejahteraan penduduk agar dapat mencapai tujuan dari pembangunan suatu daerah yang mana sasaran utamanya merupakan demi kesejahteraan penduduknya. Maka Penulis akan mencoba untuk menguraikan mengenai analisa yang dilakukan dalam menganalisis sumber daya penduduk dan kesejahteraan penduduk dalam makalah yang berjudul “Analisis Sumber Daya Penduduk dan Kesejahteraan Penduduk” ini.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan sumber daya penduduk dan kesejahteraan penduduk?

2. Apa saja yang menjadi komponen-komponen kependudukan?

3. Bagaimana cara menganalisis sumber daya penduduk dan kesejahteraan penduduk?

4. Bagaimana hasil analisis sumber daya penduduk dan kesejahteraan penduduk di kabupaten agam?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian sumber daya penduduk dan kesejahteraan penduduk.

2. Untuk mengetahui komponen-komponen kependudukan.

3. Untuk mengetahui tata cara analisis sumber daya penduduk dan kesejahteraan penduduk.

4. Untuk mengetahui kondisi sumberdaya penduduk dan kesejahteraan penduduk kabupaten agam.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur tertentu dalam kehidupan. Penduduk adalah semua orang yang menetap di suatu wilayah tertentu dalam jangka waktu tertentu. Sumber daya penduduk adalah seluruh kemampuan atau potensi penduduk yang berada di dalam suatu wilayah tertentu beserta karekteristik atau ciri demografis, social maupun ekonominya yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembangunan. Jadi sumber daya penduduk berarti membahas penduduk dengan segala potensi atau kemampuannya. Sumber daya penduduk sering disamakan dengan sumber daya manusia karena mencakup potensi yang dimiliki penduduk atau manusia yang tinggal di suatu daerah.

Peningkatan sumber daya manusia merupakan kunci dari keberhasilan pembangunan nasional dan daerah karena manusia merupakan subyek dan obyek dalam pembangunan. Peranan penduduk sebagai sumber daya manusia dalam pembangunan merupakan hal yang sangat mendasar. Jumlah penduduk yang terlalu besar tidak otomatis akan menjadi modal yang besar bagi pembangunan suatu Negara, bahkan justru dapat menjadi beban atau tanggungan bagi penduduk yang lainnya.

Pada hakekatnya pengertian penduduk lebih ditekankan pada komposisi penduduk. Pengertian ini mempunyai arti yang sangat luas, tidak hanya meliputi pengertian umur, jenis kelamin dan lain-lain, tetapi juga klasifikasi tenaga kerja dan watak ekonomi, tingkat pendidikan, agama, ciri sosial, dan angka statistik lainnya yang menyatakan distribusi frekuensi. Selain itu, komposisi penduduk juga menyatakan pergerakan social yang memperlihatkan perubahan status penduduk. Perubahan ini tidak hanya melalui pertambahan secara alam tetapi juga melalui berbagai kegiatan ekonomi dan sosial.

Komposisi penduduk adalah penggolongan penduduk berdasarkan umur, jenis kelamin, mata pencaharian, kebangsaan, suku bangsa, agama, pendidikan, tempat tinggal (kota atau desa) dan sebagainya.

B. Komponen-Komponen Sumber Daya Penduduk

Sumberdaya penduduk merupakan potensi-potensi yang terdapat didalam penduduk di suatu wilayah. Komponen-komponen dari sumber daya penduduk antara lain adalah sebagai berikut.

1. Pendidikan dan Kesehatan

Ilmu kesehatan dan ilmu pendidikan merupakan ilmu yang mapan dan mandiri, tetapi pemenuhan akan pendidikan dan pelayanan kesehatan khususnya bagi mereka yang tidak dapat memperolehnya secara langsung dengan kemampuan sendiri.

2. Pelayanan Kerja

Pelayanan kerja terutama dimaksudkan untuk memberikan latihan kerja dengan tujuan agar orang dapat memperoleh kembali pekerjaan, agar kebutuhan-kebutuhannya terpenuhi. Pelayanan kerja ini merupakan tanggung jawab dari Departemen Tenaga Kerja dibantu oleh Departemen Sosial dengan menyelenggarakan latihan-latihan keterampilan.

3. Pelayanan Sosial Personal

Pelayanan sosial personal merupakan tanggung jawab utama dari Departemen Sosial. Kebutuhan akan pelayanan sosial personal ini tidak hanya terbatas pada golongan miskin saja, melainkan terdapat juga golongan kaya, seperti: kebutuhan akan kelompok bermain, tempat penitipan anak, day care center untuk para lanjut usia, lembaga swadaya masyarakat, dan sebagainya.

4. Pemeliharaan Penghasilan

Pemeliharaan penghasilan dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu asuransi sosial dan asistensi (bantuan) sosial. Jaminan social di Indonesia, khususnya dalam bentuk pensiun, baru mencakup pegawai negeri sipil dan ABRI. Diluar kelompok ini, jaminan sosial hari tua baru mencakup karyawan-karyawan perusahaan-perusahaan swasta, tetapi bentuk jaminan social ini belum berupa pensiun.

5. Kecukupan

Kecukupan yaitu kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar penduduk secara fisik. Kebutuhan dasar penduduk ini yaitu meliputi sandang, pangan, papan, kesehatan dan keamanan. Untuk kecukupan, semua kebutuhan dasar tersebut harus mencukupi untuk seluruh penduduk. Selain kebutuhan dasar tersebut, kebutuhan sarana dan prasarana juga harus dicukupi.

C. Indikator Kesejahteraan Penduduk

Suatu penduduk dikatakan sejahtera jika sumberdaya manusianya benar-benar mampu dan memiliki etos kerja yang produktif, terampil, kreatif, disiplin, dan professional. Kualitas sumberdaya manusia juga memiliki peranan penting dalam meningkatkan daya saing daerah dan perkembangan investasi daerah. Indikator kualitas sumberdaya manusia dalam rangka peningkatan daya saing daerah dapat dilihat dari kualitas tenaga kerja dan tingkat ketergantungan penduduk untuk melihat sejauh mana beban ketergantungan penduduk.

Kesejahteraan masyarakat atau kesejahteraan penduduk dapat juga dilihat dari beberapa aspek mencakup kesejahteraan dan pemerataan ekonomi, kesejahteraan social, seni budaya dan olahraga.

1. Kesejahteraan Dan Pemerataan Ekonomi

a. Pertumbuhan PDRB

PDRB merupakan salah satu indicator untuk mengetahui kondisi perekonomian secara makro. Selain itu, angka PDRB ini juga bermanfaat untuk bahan evaluasi hasil-hasil pembangunan yang telah dilaksanakan. Rumus untuk menghitung pertumbuhan PDRB yaitu:

Dimana:

t+1 = tahun pengamatan PDRB

t = tahun pengamatan PDRB sebelumnya

b. Laju Inflasi Provinsi

Laju inflasi merupakan ukuran yang dapat menggambarkan kanaikan/penurunan harga dari sekelompok barang dan jasa yang berpengaruh terhadap kemampuan daya beli mesyarakat inflasi didasarkan pada indeks harga konsumen (IHK) yang dihitung secara sampel dan dihitung berdasarkan pola konsumsi hasil survey biaya hidup (SBH). Rumus untuk menghitung rata-rata pertumbuhan inflasi yaitu:

Dimana:

= perubahan inflasi dari nilai tahun sebelumnya

t = periode pengamatan perubahan nilai inflasi

Sedangkan dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Dimana:

Inf(n) = nilai inflasi pada tahun n

Inf(n+1) = nilai pada 1 tahun berikutnya

n = tahun …

c. PDRB Per Kapita

PDRB per kapita atas harga berlaku berguna untuk menunjukkan nilai PDRB per-kepala atau satu orang penduduk. Sedangkan PDRB per kapita atas dasar harga konstan berguna untuk mengetahui pertumbuhan nyata ekonomi perkapita penduduk suatu daerah. Rumus PDRB perkapita yaitu sebagai berikut:

d. Indeks Gini/Koefisien Gini

Indeks Gini/Koefiesien Gini adalah ukuran ketidakseimbangan atau ketimpangan yang angkanya bekisar antara nol (pemerataan sempurna) hingga satu (ketimpangan sempurna). Koefiesien Gini dihitung dengan membandingkan luas antara diagonal dan kurva Lorenz (daerah A) dibagi dengan luas segitiga dibawah diagonal.

Data yang diperlukan dalam perhitungan gini ratio:

Jumlah rumah tangga atau penduduk

Rata-rata pendapatan atau pengeluaran rumah tangga yang sudah dikelompokkan menurut kelasnya.

e. Pemerataan Pendapatan versi Bank Dunia

Pemerataan pendapatan ini diperhitungkan berdasarkan pendekatan yang dilakukan oleh Bank Dunia, yaitu dengan mengelompokkan penduduk kedalam tiga kelompok berdasarkan besarnya pendapatan. Rumus untuk menghitung pemerataan pendapatan versi Bank Dunia:

Dimana:

YD4 = Persentase pendapatan yang diterima oleh 40 % penduduk lapisan bawah

Qi -l = Persentase kumulatif pendapatan ke i-1

Pi = Persentase kumulatif penduduk ke i

qi = Persentase pendapatan ke i

f. Indeks Ketimpangan Williamson (Indeks Ketimpangan Regional)

Indeks ini adalah indeks untuk mengukur ketimpangan pembangunan antar kecamatan disuatu kabupaten/kota atau antar kabupaten/kota di suatu provinsi dalam waktu tertentu.

2. Kesejahteraan Sosial

a. Pendidikan

Kesejahteraan sosial dari segi pendidikan dapat dilihat dari angka melek huruf/AMH (proporsi penduduk berusia 15 tahun keatas dapat membaca dan menulis huruf latin atau lainnya), angka rata-rata lama sekolah (rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk usia 15 tahun keatas untuk menempuh semua jenis pendidikan formal yang pernah dijalani), angka partisipasi murni (persentase siswa dengan usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikannya dari jumlah usia yang sama), angka partisipasi kasar (tingkat partisipasi penduduk secara umum disuatu tingkat pendidikan), dan angka pendidikan yang ditamatkan (pencapaian pembangunan pendidikan di suatu daerah dan perencanaan penawaran tenaga kerja, serta kualifikasi pendidikan angkatan di suatu wilayah).

b. Kesehatan

Kesejahteraan social dari segi kesehatan dapat dilihat dari angka kelangsungan hidup bayi/AKHB (probabilitas bayi hidup sampai dengan usia 1 tahun), angka usia harapan hidup (perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas menurut umur), dan persentase balita gizi buruk.

c. Kemiskinan

Kesejahteraan sosial dari segi ekonominya dapat dilihat dari persentase penduduk diatas garis kemiskinan, yaitu nilai rupiah pengeluaran per kapita setiap bulan untuk memenuhi standar minimum kebutuhan-kebutuhan konsumsi pangan dan non pangan yang dibutuhkan oleh individu untuk hidup layak. Garis kemiskinan ini terbagi dua, yaitu garis kemiskinan makanan dan garis kemiskinan bukan-makanan.

d. Kesempatan Kerja (Rasio Penduduk Yang Bekerja)

Merupakan hubungan antara angkatan kerja dengan kemampuan penyerapan tenaga kerja kesempatan kerja adalah suatu keadaan yang menggambarkan/ketersediaan pekerjaan (lapangan kerja untuk diisi oleh para pencari kerja).

e. Kriminalitas (Angka Kriminalitas Yang Tertangani)

Angka kriminalitas yang tertangani adalah penanganan criminal oleh aparat penegakan hukum (polisi/kejaksaan).

3. Seni Budaya dan Olahraga

Pembangunan bidang seni, budaya dan olahraga sangat terkait dengan kualitas hidup manusia dan masyarakat. Pencapaian pembangunan seni, budaya dan olahraga dapat dilihat berdasarkan indikator jumlah grup kesenian, gedung kesenian, klub olahraga dan gedung olahraga masing-masing per 10.000 penduduk.

D. Tata Cara Analisis Sumber Daya Penduduk dan Kesejahteraan Penduduk

Untuk menganalisis sumber daya penduduk dan kesejahteraan penduduk, diperlukan data-data antara lain sebagai berikut :

1. Data jumlah penduduk

2. Data jumlah penduduk usia produktif dan tidak produktif

3. Data penduduk menurut daerah tempat tinggal

4. Data penduduk menurut daerah asal

5. Data banyak dan laju pertumbuhan penduduk

6. Data luas daerah dan kepadatan penduduk

7. Data proyeksi menurut kelompok umur

8. Data estimasi proporsi penduduk menurut kelompok umur produktif dan tidak produktif

Pengumpulan data-data tersebut di lakukan dengan 2 metode, yaitu:

1. Pengumpulan data primer, dilakukan melalui teknik penyebaran kuisioner kepada masyarakat.

2. Pengumpulan data sekunder, dilakukan melalui inventarisasi data umum wilayah studi, dan data lain yang dianggap penting berkaitan dengan sumber daya penduduk dan kesejahteraan penduduk

Langkah yang perlu dilakukan dalam menganalisis kependudukan antara lain sebagai berikut:

1. Menghitung/mengelompokkan setiap indikator menurut jenis kelamin sehingga dapat menjelaskan totalitas perbedaan antara laki-laki dan perempuan.

2. Mengidentifikasi penduduk menurut kelompok usia muda, usia produktif, dan usia lanjut dalam rangking yang tidak jauh berbeda.

3. Mengidentifikasi penduduk usia dibawah 15 tahun dan diatas 65 tahunyang dianggap penduduk tidak produktif secara ekonomi. Makin besar kelompok usia tidak produktif berarti makin tinggi beban tanggungan penduduk produktif dan semakin banyak sumber daya yang harus dibagikan kepada kelompok tidak produktif

4. Menyajikan data, sebaiknya dalam periode 5 tahun, atau minimal 3 tahun

Teknik analisis penduduk antara lain sebagai berikut:

Dalam membuat hasil dari analisis sumber daya penduduk dan kesejahteraan penduduk dapat menggunakan 2 metode sekaligus, yaitu metode kuantitatif dan metode kualitatif. Metode kuantitatif dapat dilakukan dengan cara pengolahan data-data yang diperoleh, baik data primer dengan data sekunder dengan penggunaan rumus atau table. Sedangkan metode kualitatif yaitu dengan mendeskripsikan sumber daya penduduk dan kesejahteraan penduduk yang berupa data mentah berupa angka menjadi kalimat-kalimat. kedua metode ini sama-sama digunaan agar gambaran sumber daya dan kesejahteraan penduduk dapat dilihat secara jelas.

E. Contoh Analisis Sumber Daya Penduduk dan Kesejahteraan Penduduk

Analisis Sumber Daya Penduduk dan Kesejahteraan Penduduk di Kabupaten Agam

Penduduk kabupaten Agam berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010 adalah sebesar 454.853 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki 223.007 jiwa dan penduduk perempuan 231.776 jiwa. Angka rasio jenis kelamin adalah sebesar 96, artinya 100 orang jumlah penduduk laki-laki terdapat sekitar 96 orang jumlah penduduk perempuan.

a. Metode Kuantitatif

Jumlah Penduduk dan Sex Ratio Menurut Kecamatan

Di Kabupaten Agam Tahun 2009

Kecamatan

Jumlah Penduduk

Jumlah

Sex Ratio

Laki-Laki

Perempuan

Tanjung Mutiara

Lubuk Basung

Ampek Nagari

Tanjung Raya

Matur

IV Koto

Malakak

Bunuhampu

Sungai Pua

Ampek Angkek

Canduang

Baso

Tilatang Kamang

Kamang Magek

Palembayan

Palupuh

14.180

33.577

11.439

16.354

8.140

10.841

4.494

17.082

11.029

21.096

10.433

15.918

16.218

9.510

14.725

6.437

13.869

33.989

10.922

16.644

8.647

11.982

4.719

18.643

11.800

21.850

11.250

16.792

17.493

10.277

14.428

6.486

28.049

67.566

22.361

32.998

16.787

22.823

9.213

35.725

22.829

42.946

21.683

32.710

33.711

19.787

29.153

12.923

102

99

105

98

94

90

95

92

93

97

93

95

93

93

102

99

PDRB Kabupaten Agam Tahun 2009-2010 Berdasarkan

Harga Berlaku dan Harga Konstan

Keterangan: 2000 = 100 milyar

Banyaknya Pencari Kerja Yang Terdaftar Pada Dinas Tenaga Kerja, Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Agam Menurut Tingkat Pendidikan

Jenis Pendidikan Yang Ditamatkan

Jumlah

SD/SLTP

SLTA

Akademi/Pergurusn Tinggi

277

4.750

3.471

b. Metode Kualitatif

Dari data yang didapat melalui metode kuantitatif, maka dapat diketahui indikator-indikator kesejahteraan penduduk, antara lain

1. Indikator PDRB

Dari data PDRB tahun 2009 dan 2010 dapat diketahui nilai PDRB pada tahun 2009 sejumlah 58.309.800.000 untuk PDRB atas dasar harga berlaku dan sejumlah 29.298.200.000 untuk PDRB atas dasar harga konstan. Sedangkan pada tahun 2010 sejumlah 65.928.900.00 untuk PDRB atas dasar harga berlaku dan sejumlah 30.961.700.000 untuk PDRB atas dasar harga konstan. Dengan demikian, dapat dilihat persentasi pertumbuhan PDRB atas dasar harga berlaku dengan cara:

Maka dapat diketahui pertumbuhan PDRB atas dasar harga berlaku di kabupaten agam adalah sebesar 13.07%.

2. Indikator PDRB perkapita

Sesuai dengan data dari tahun 2009 jumlah penduduk Kabupaten Agam adalah 451.264 jiwa dengan nilai PDRB adalah 58.309.200.000. dengan kedua data tersebut, dapat diketahui PDRB perkapita sebagai berikut:

3. Ketenagakerjaan

Dari data kuantitatif mengenai pencari kerja yang terdaftar pada dinas tenaga kerja, kependudukan dan catatan sipil di kabupaten Agam menurut tingkat pendidikam yang didapat pada metode kuantitatif maka dapat diketahui tingkat pengangguran yang ada dengan melihat dari jumlah pencari kerja sebesar 8.498 jiwa.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sumber daya penduduk adalah seluruh kemampuan atau potensi penduduk yang berada di dalam suatu wilayah tertentu beserta karekteristik atau ciri demografis, social maupun ekonominya yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembangunan.

Komponen-komponen sumber daya penduduk antara lain meliputi 5 hal yaitu pendidikan dan kesehatan, pelayanan kerja, pelayanan social personal, pemeliharaan penghasilan, dan kecukupan.

Indikator yang mencakup kesejahteraan penduduk antara lain kesejahteraan dan pemerataan ekonomi (pertumbuhan PDRB, laju inflasi provinsi, PDRB perkapita, indeks gini, indeks ketimpangan), kesejahteraan social (pendidikan, kesehatan, kemiskinan, kesempatan kerja, kriminalitas) dan seni budaya dan olahraga.

B. Saran

Berdasarkan hasil dari penulisan makalah ini, maka penulis menyarankan kepada pembaca untuk dapat melengkapi meliputi analisis sumber daya penduduk dan kesejahteraan penduduk ini dari berbagai sumber lainnya karena tim penulis hanya dapat menyimpulkan secara singkat saja sehingga materinya masih belum sempurna.


DAFTAR PUSTAKA

Barclay, George W. 1984. Teknik Analisa Kependudukan. PT Bina Aksara: Jakarta

Tarigan, Robinson. 2005.Perencanaan Pembangunan Wilayah. Bumi Aksara: Jakarta

Warpani, Suwardjoko. 1984. Analisis Kota dan Daerah. ITB: Bandung

Widiyanti, Ninik. 1987. Ledakan Penduduk Menjelang Tahun 2000. PT Bina Aksara: Jakarta

Peraturan Menteri No. 54 Tahun 2010

http://www.ojimori.com/2011/12/16/penduduk-sebagai-sumber-daya-dalam-pembangunan-ekonomi/ diakses 5 maret 2012, 12.54 WIB

http://e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Modul% 20Online/ view&id=134&uniq=1181

http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya